Kamis, 05 Juni 2008

MENCIPTAKAN HUBUNGAN YANG SEMPURNA

MENCIPTAKAN HUBUNGAN YANG SEMPURNA Seseorang mengunjungi biro jodoh dan meminta "Saya mencari seorang seorang istri. Tolong bantu saya mencarikan seseorang yang cocok." Karyawan biro jodoh berkata, "Tolong sebutkan persyaratannya yang anda inginkan." "Oh, cantik, sopan, humoris, suka olahraga, memiliki pengetahuan, pandai bernyanyi dan menari. Bersedia menemani saya sepanjang hari di rumah saat waktu senggang saya jika saya tidak pergi keluar rumah. Ia bisa menceritakan kisah yang menarik saat saya perlu ditemani berbincang dan tenang pada saat saya ingin beristirahat. " Karyawan biro jodoh itu mendengarkan dengan seksama dan kemudian menjawab, "Saya mengerti, yang anda butuhkan adalah televisi." Ada pepatah yang mengatakan bahwa pasangan yang sempurna hanya dapat ditemukan di antara seorang istri yang tuna netra dan suami yang tuna rungu, karena istri yang tuna netra tidak dapat melihat kesalahan suaminya dan suami yang tuna rungu tidak dapat mendengar omelan istrinya. Banyak pasangan yang menjadi buta dan tuli pada tahap pacaran dan memimpikan hubungan sempurna yang abadi. Sayangnya, saat kehebohan cinta mulai pudar, mereka bangun dan menyadari bahwa pernikahan bukanlah ranjang yang dipenuhi mawar namun awal dari mimpi buruk.

ciptaan orang.......

KEPERCAYAAN merupakan faktor yang sangat penting untuk semua hubungan. Ketika kepercayaan rusak, hal itu merupakan akhir dari sebuah hubungan. Kurangnya kepercayaan akan membawa pada kecurigaan, kecurigaan akan membangkitkan amarah, amarah menyebabkan kebencian dan kebencian dapat berujung pada perpisahan.
Seorang operator telepon berkata pada saya bahwa pada suatu hari ia menerima panggilan telepon. Dia menjawab, "Telepon Layanan Umum." Si penelepon hanya diam. Dia pun mengulang jawabannya, "Telepon Layanan Umum." Masih juga tidak ada jawaban. Ketika Ia hendak menutup telepon, dia mendengar suara seorang perempuan, "Oh, Jadi nomor ini adalah telepon layanan Umum. Maaf, Saya memperoleh nomor telepon ini dari kantong baju suami saya tapi saya tidak tahu nomor siapa ini."
Tanpa adanya rasa saling percaya, bayangkan saja apa yang akan terjadi pada pasangan suami istri tersebut jika operator telepon menjawab hanya dengan kata "hallo" daripada "Telepon Layanan Umum".